Amel: Ibu Depresi, Ayah Tiada, Saya Ingin Sekolah -->

Amel: Ibu Depresi, Ayah Tiada, Saya Ingin Sekolah

Admin
Monday, January 17, 2022

Amel:  Ibu Depresi,   Ayah Tiada, Saya Ingin Sekolah


Batu Bara, 88News: Inilah kehidupan kisah sedih seorang anak  terjadi di  Kec. Lima puluh Kab. Batu Bara ,  sebut saja namanya Amel  adalah anak yang sangat ingin bersekolah namun terhalang  dikarenakan tekanan dari Ibunya yang depresi akibat ayahnya. Kisah ini diketahui saat kunjungan  Kapolres Pejuang Dhuafa  di kediaman Nek Marni di Desa Mangkai lama, Kab. Batu Bara Pada senin Siang (17/1/2022).


Amel gadis belia (13) yang sangat ingin bersekolah namun ibu nya yang depresi selalu mengikutinya kemana Amel melangkah,  menurut keterangan yang dihimpun media dari masyarakat, Ibunya  Mila (32) depresi saat usia Amel berusia 1 tahun,  saat ayah nya meninggalkan  mereka,  karena sangat cintanya kepada anaknya,  Mila sangat tidak ingin anak semata wayangnya (satu satunya) ini hilang juga darinya, sampai sekarang  Mila terus mengikuti anaknya kemanapun bahkan ke kamar mandi sekali pun,  hingga saat Amel sekolah  sejak kelas 1 SD Sampai tamat  kelas 6 Ibu nya ( Mila ) terus saja di samping Amel.


Menurut Amel dirinya sudah 2 tahun ini sangat ingin melanjutkan sekolahnya, namun  ibu nya selalu mengikutinya kemanapun dirinya pergi, hingga Amel pun malu untuk melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Menengah  Pertama (SMP) .


Amel mengungkapkan " Saya sangat ingin bersekolah,  namun dengan kondisi ibu saya yang seperti ini  Amel sangat tidak bisa dan pastilah akan tertekan kalau ibu Amel pun harus duduk sebangku  dengan Ibu saya yang depresi seperti ini, pasti akan di larang oleh guru,  saya tidak tau solusinya sementara Amel sangat ingin bersekolah seperti teman - teman sebaya saya".


Ibu Amel pun bisa mengamuk tiba tiba karena depresinya  ini sangat membuat Amel malu,  namun apa hendak di kata Amel hanya menurut Amel hanya ingin menjadi anak yang baik  dan menuruti saja kehendak ibu Amel sekarang,  jauh dari teman dan hanya impian yang menjadi teman Amel sekarang,  ungkapnya sambil  bersedih.


Melengkapi  cerita Amel, nenek  yang menjaga dan mengasuhnya semenjak usia Amel 1 tahun, Sumarni (67) mengatakan,  "Kami hidup seadanya dengan bekerja membuat sapu lidi, kami hidup dengan keterbatasan,  namun saya kasihan kepada cucu saya,  Ia sangat ingin bersekolah, namun Ibu nya yang kurang waras terus saja mengikutinya  kemanapun Amel  pergi, nenek tidak tau lagi caranya bagaimana agar Amel bisa melanjutkan sekolahnya sampai bapak Polisi ini datang kemari , nenek juga berharap ada solusinya tentang hidup cucu saya", Kata nenek Marni sambil berharap.


Kapolres Batu bara AKBP  Ikhwan SH MH., yang di dampingi Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi SH.MH., dalam mengunjungi Rumah Amel dan Nek Marni , mengungkapkan kepada media ini, " Saat ini kami akan mencari solusi untuk anak kami Amel  agar tetap bisa bersekolah, namun terkendala dengan ibunya yang mengalami depresi  sehingga kemungkinan sekolah keberatan menerima Amel sebagai murid,  Kami akan coba berkoordinasi kepada Dinas Sosial Pemkab Batu Bara , atau mungkin kami akan berusaha mengobati ibunya Amel kerumah sakit jiwa yang terdekat, sehingga setiap saat anak dan ibu ini bisa saling bertemu".


"Untuk warga setempat, saya berharap semua bisa membantu mencari solusi keadaan mereka baik kepada anak dan ibunya serta membantu mereka dalam kehidupannya, jangan kucilkan mereka, dan menjadi sahabat membantu juga untuk kesembuhan ibunya Amel, agar harapan anak nya untuk merubah kehidupan orang tua dan neneknya bisa lebih baik dan terhormat", jelas Kapolres.


Penulis : Aswat