Umat GBKP yangengadakan aksi demo damai saat berada di Mapolres Karo di Kabanjahe
Kabanjahe|Medan88News : Elemen Warga Negara Indonesia (WNI) dari Umat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kabanjahe, Tanah Karo, adakan aksi Demo Damai suarakan Berantas Penyakit Sosial Masyarakat (Pekat) jenis Judi, Narkoba, Prostitusi dan HIV/Aids.
Massa aksi menyampaikan aspirasinya ke kantor Pemerintah daerah bidang Eksekutif, Legislatif dan Judikatif di kota Kabanjahe dengan diawali Doa dari titik kumpul Kompleks Menara Doa Jubileum 125 Tahun di Jalan Veteran, Tugu Bambu Runcing Kabanjahe, dipimpin langsung Ketua Moderamen GBKP Pusat, Pdt Dr Krismas Barus didampingi Komisi Napza GBKP, Pdt Masada Sinukaban dan Ketua GBKP Klasis se Tanah Karo serta Pengurus GBKP Pusat.
Aksi Demo Damai tersebut diikuti 500 Pelayan gereja dari unsur Pendeta, Pertua/Diaken, Majelis jemaat dan umat GBKP se Tanah Karo berpakaian putih, ikat pita kepala warna Merah-Putih, dengan melakukan pawai jalan kaki menelusuri Jalan Veteran Kabanjahe menuju Kantor DPRD Karo dan Kantor Polres Karo, serta aksi damai Umat GBKP dilanjutkan konvoi jalan kaki ke Kantor Kejaksaan Negeri Karo dan Kantor Bupati Karo, di Jalan Jamin Ginting Kabanjahe, dengan semangat, tertib dan bertanggung jawab dalam pengawalan ketat pihak Polisi, dibarengi lagu-lagu rohani serta pekikan Berantas Judi, Narkoba dan Prostitusi.
Dalam aksi Damai di Kantor Polres Tanah Karo, Juru bicara Aksi, Pdt Masada Sinukaban dan Pdt Andohar Purba dihadapan jajaran Pejabat Perwira dan Personil Polisi dipimpin Waka Polres Tanah Karo, Kompol Aron Siahaan, menyampaikan sikap, Umat GBKP mendukung penuh Petugas Polisi dalam melaksanakan Tupoksi demi terciptanya Kamtibmas ditengah-tengah masyarakat Karo di daerah Bumi Turang yang kita cintai ini.
Sanjutnya, Orator ini menyatakan sesuai dengan kesepakatan dari Organisasi Gereja GBKP, agar pihak pemangku jabatan yang ada di Pemkab Karo, benar-benar melaksanakan tugas, amanah mulia Rakyat Indonesia dengan benar dan smart menegakkan supremasi hukum, melakukan keadilan di Bumi Turang, dan memberantas seluruh jenis permainan ketangkasan Judi, Narkoba, Prostitusi menghalau penyakit HIV/Aids di Tanah Karo yang dikenal daerah spiritual, adat budaya timur dan destinasi wisata nasional panorama alam.
Lanjut Masada Sinukaban, bahwa aksi demo damai ini murni dilakukan dari hati nurani warga masyarakat Karo, elemen umat gereja yang dirasakan dilihat penyakit sosial masyarakat ini sudah merasuki sendi-sendi kehidupan adat dan iman umat secara pribadi maupun keluarga sesama warga.
"GBKP sangat respek dan ber empati atas apapun yang berdampak atas kehidupan elemen masyarakat Karo secara umum untuk terciptanya kehidupan masyarakat Karo dalam khasanah keragaman untuk hidup damai sejahtera tanpa penyakit sosial," ujar Masada dan Andohar.
Pernyataan sikap GBKP yang disampaikan orator aksi in lah yang disampaikan di kantor-kantor pemerintah yang disinggahi para umat, dan berakhirnya aksi di Kantor Bupati Karo, dan para umat membubarkan diri dengan aman dan tertib ke tempat masing-masing penuh sukacita dan saling menjaga ketertiban dan.kebersihan selama melaksanaan long march jalan kaki.
Kordinator akso, Pdt Masada Sinukavan yang ditemui awak media ini mengatakan, aksi dilakukan sesuai dengan amanah sidang kerja majelis Synode tahun 2021 ditambah keputusan rapat Klasis se Tanah Karo. juga atas perjudian, narkoba dan prostitusi yang dirasa sudah sangat marak dan berlangsung lama serta masif.
Kemudian, kata Pendeta ini, dirasa minimnya tindakan dari aparat berwenang dan GBKP sebagai pemilik umat terbesar di Tanah Karo, merasa terbeban atas maraknya penyakit Pekat di Bumi turang, serta telah merusak hubungan kekeluargaan dalam hal iman, adat dan budaya serta gangguan kamtibmas atas maraknya pencurian, penipuan, perampokan sampai menjurus pembunuhan akibat penyakit sosial ini.
Pugak Organisasi keagamaan ini juga telah dituangkan ke dalam surat resmi yang dikeluarkan GBKP yang di tandatangani pimpinan, dengan nomor 0679/1.9.5/2022, tanggal 14 Juni 2022, yang ditujukan kepada Bupati Karo, DPRD Karo, Dandim Karo dan Kajari Karo, dengan tembusan kepada Gunsu, DPRD Sumut, Kapoldasu dan Pangdam I/BB.
Pantauan Awak media, aksi dari GBKP.ini adalah yang keempat kali dilaksanakan dan terakhir tahun 2019, dengan melibatkan pihak pemeeintah dalam tim dan meNyeragkan rumusannya ke Bupati Karo, namun tidak ada kelanjutannya.
Penulis : Ber