Medan | Medan88News: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H dilaksanakan Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUISU) dan Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) Nurul Hidayah Kompleks Pasar MMTC Jalan Williem Iskandar Medan Estate, Minggu (06/11/2022) siang.
Ustadz Drs. Indra Suheri,MA sebagai Ketua Umum (Ketum) FUISU dan Ketua BKM Mesjid Nurul Hidayah bersama-sama Laskar FUISU dan pengurus BKM mempersiapkan acara maulid dengan tema 'Meneladani Nabi Muhammad SAW dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar'.
Penceramah kondang 'Ustadz Akhir Zaman', Ustadz Rahmat Baekuni menerima kenang-kenangan buku berjudul 'Tanoh Alas Nagekhi Metuah' buku berisikan tentang sisi lain negeri Tanah Alas Aceh Tenggara tentang sejarah, budaya, sosial, dan ekonomi, penulis Samsul Bahri,S.Pd, sebelum memberikan tausiah kepada para jamaah yang mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Mesjid Nurul Hidayah.
Peringatan maulid juga dihadiri Laskar Mesjid Al Aqobah Belawan, Majelis-majelis Ta'lim di kota Medan dan Jemaah -jemaah Mesjid Nurul Hidayah. Ustadz Rahmat Baekuni berSafari Dakwah bersama Forum Komunikasi Pengusaha Muda Indonesia (FKPMI) Sumatera Utara dan Siantar Simalungun Satu Rasa (SISISAR). Safari Dakwah membantu pembangunan Mesjid Al-Ikhwan di Dusun III Desa Kinangkung Kec. Sibolangit Kab. Deli Serdang yang rata dengan tanah setelah diterjang bencana tanah longsor Nopember 2021.
"Siapa imannya yang paling menakjubkan, bukan Malaikat, bukan Nabi dan Rasul, bukan Sahabat-sahabat Rasul, tapi mereka yang jauh hidup disana, jauh sangat jauh hidup setelah zaman 'Ku' [Rasulullah SAW] yang tidak pernah bertemu dengan Rasulullah, mereka hanya melihat dan membaca Alquran, mereka mampu dengan yakin dan ikhlas beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya", jelas Ustadz Rahmat Baekuni.
"Manusia yang berani menghujat Allah Sang Pencipta, mereka adalah mahluq paling jahat dan durhaka lebih dari Iblis. Karena iblis saja tidak pernah menghujat dan menghina Allah", tegas Ustadz Rahmat dalam tausiahnya.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setiap tahunnya, jangan hanya menjadi seremonial saja, jadikanlah sosok Nabi Muhammad SAW menjadi suri tauladan akhlak dan budi pekerti yang baik didalam kehidupan kita sehari-hari", terang ustadz Indra.
Iwan Susilo/M88N