Medan | Medan88News : Puluhan warga Perumahan Tata Alam Asri/ Tata Graha menggeruduk Kantor Pemasaran Tata Alam Asri, Rabu (30/11/2022) siang. Protes ini akibat para pengembang yang bertindak seenaknya tanpa melibatkan warga.
Koordinator aksi, Bernard mengatakan pengembang akan membangun portal elektronik di pintu masuk perumahan. Sementara fasilitas umum yang menjadi hak warga tak dipenuhi oleh pengembang.
"Mulai drainase yang buruk juga fasilitas umum yang tak diselesaikan pengembang. Sekarang mereka akan membangun portal di pintu masuk komplek, kondisi ini membuat sempit," ucap Bernard di hadapan puluhan warga yang hadir.
Dia meminta pengembang segera menghentikan pengerjaan dan memberikan semua fasilitas warga yang telah dijanjikan. Sebab menurut blue print yang ada, lokasi fasilitas umum telah berdiri sejumlah rumah milik warga.
Warga lain, Edo mengatakan perihal ini sudah disampaikan kepada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan. Ternyata, blue print yang dipegang warga dan Perkim Medan serupa.
"Kita berdiri disini berjuang untuk hak. Kita tahu aturan. Saya minta agar semua aktivitas pengembang yang sedang berlangsung dihentikan dan kembalikan hak warga. Pengembang tak penuhi janji, " ucapnya di hadapan Lurah Tanjung Gusta dan sejumlah petugas kepolisian.
Sementara itu, Lurah Tanjung Gusta Irwanta Ginting mengaku sudah mendapatkan informasi tentang persoalan warga Tata Alam Asri / Tata Graha dengan para pengembang.
"Hasil diskusi saya dengan pengembang tadi, pembangunan portal untuk sementara distop. Jangan dibongkar dulu, kita stop dulu ya. Terkait kegiatan PT Alam Nora untuk yang baik tidak ada masalah, seperti perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan," ucapnya.
"Kita juga akan mempertanyakan ini ke Dinas Perhubungan dan Perkim," katanya.
Ahmed/M88N